SATYAKU KU
DARMAKAN,, DARMAKU KU BAKTIKAN
By: Nurul Wasilah
teriknya panas mentari
tak membuat mereka mundur
turunnya hujan tk mmbuat mereka berlindung
terpaan
angin tak membuatnya gugur
tetap berdiri tegap dangan sikap sempurna
walau parade
mnghadang tapi tak membuatnya lelah
bahkan tetap
hormat disaat masa istirahat habis
mengingatkan diri untuk periksa kerapihan
disaat ada bagian dari dirinya yang berantakan
serong kiri serong kanan dilakukannya untuk
melihat sudut-sudut lapang
hadap kiri –hadap kanan secara teratur
meluruskan barisan
balik kanan pun
tak ketinggalan untuk melihat apa yang ada di depan dan di belakang
maju satu langkah
untuk mengisi barisan yang kosong
mundur satu
langkuh manutup barisan
jalan di tempat guna menyamakan rata-rata air
sebagai persiapan
maju jalan-pun
dilakukannya dengan penuh kedisiplina
bahkan push-up dan Banding di tempuhnya untuk
menebus kesalahan yang dilakukannya
tak lupa PPM_pun
di ucapkannya.
PRAMUKA
kekuatanku
AMBALAN SATRIA JAYA_DEWI
SARTIKA kebanggaanku
sungguh aku
bangga telah menjadi bagian darimu
takan pernah ku sesali itu, tetaplah berdiri
tegak dengan sikap sempurna
jangan sampai goyah walau badai menghadang
hadapi semuanya
dengan kesiapan dan ketulusan
tetaplah bersinar
terang di gelapnya cobaan
BERJAYA”lah.
SATYAKU KU
DARMAKAN,, DARMAKU KU BAKTIKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar