Minggu, 22 Maret 2015

PUISI PERPISAHAN



PERPISAHAN
 Karya : Nurul Wasilah

Tatkala kata perpisahan terucap
Seketika itu pula jantungku berdetak cepat
Menyesakan dada .. menyayat hati  dan  mengundang air mata
Walau air mata tak mengalir deras  Tapi itu bukanlah suatu kerelaan

Wahaiii… guruku…..
Gemerlap matamu senyumkan hatiku
Layaknya sang mentari pagi  sinari jalanku yang buntu
Terangiku dengan lentera ilmu mu  Yang takkan pernah sirna diterpa usia dan waktu
.Saat aku tak memperhatikanmu  ..Tak pernah kau berkeluh kesah
Tak pernah kau tunjukan amarah .. Bahkan tak pernah sekalipun kau menyerah
Dengan sabar kau tetap mendidikku tanpa lelah
Tegasmu…. Disiplinmu…. Rendah hatimu… bijaksanamu  ..Ilmu dan nasihatmu
Semua itu telah cukup bagiku ..
Di sekolah… kau adalah orang tuaku  .. Motivatorku… insfiratorku…
Tanpamu aku takkan bisa terbang ke langit biru  Menggenggam asa meraih cita-citaku
Terimakasihh TUHAN kau telah mengenalkanku
Dengan guru-guru terhebat yang mampu  merubah semua tentangku
Guru… Maafkanlah kami bila telah membuatmu kecewa
Terimakasih atas Jasamu  yg tiada tara,,, tiada terbalas bahkan tiada terbeli
Kan ku kenang sepanjang masa dihati ini

Kawan…. Semuanya ….Tatkala kata perpisahan menggelegar di telinga
Kini hatiku tergores kesedihan
Ku coba tuk tersenyum walau dalam paksaan
Aku menyadari di dunia ini tak ada yang abadi
Namun janganlah kau biarkan aku terkulai lemas dalam klehampaan
Karna menahan rindu yang tak pernah kau harapkan

Saat-saat langkah terayun  .. jarak diantara kitra semakin membentang
Berawal dari sebuah perjumpaan yang berkembang menjadi kebersamaan
Selama  tiga tahun kita lewatkan  .. Sejuta cerita kita saksikan
Sejuta warna kita lukiskan
Tapi kini….Takkan ada lagi masa-masa indah itu
Yang ada hanyalah puing-puing kenangan  Yang menyebar dihati dan fikiran
Seragam putih Abu menjadi saksi  Atas semua yang telah kita lewati
Canda tawa…sukaa duka.. Sedih .. tangis dan kecewa ada disana
Persaingan dan perdebatan menjadi penghias atas segala warna yang ada

Kawan semuanya…..
Perpisahan ini terlalu menyiksaku  … Karna waktu seakan cepat berlalu
Mata yang berkaca-kaca .. Jantung yang berdegup kencang
Fikiran yang melayang-layang
Seperti itulah terpaan rasa yang menerpa … Tatkala kita akan berpisah
Kini….. Selamat jalan kawan
Mari kita melangkah bersama .. meraih masa depan yang gemilang
Hingga suatu saat nanti kita dipertemukan dengan kesuksesan
Laju kehidupan memang berputar begitiupula alur cerita kita
Tapi…. Ketahuilah … Walau kita harus berpisah jarak dan waktu
Namun kuyakin hati kita kan selalu menyatu

Senin, 16 Maret 2015

Sang Koboy Tanpa Topi



Sang Koboy Tanpa Topi

Seiring terbitnya sang surya di pagi tadi
Terlukis pula cerita indah pagi ini
Dan kini................
Seiring turunnya hujan senja ini
Berharap luntur semua cerita pagi tadi
Tak hanya basah tersirami
Tapi hanyut mengalir tanpa henti

Hujan yang turun tanpa henti
Membuat aku hampir lupa diri
Mengingat hati yang tersakiti
Oleh sang koboi tanpa topi

Wahai.... sang koboi tanpa topi
Biarlah aku mengenangmu disini
Diantara rintikan suara hujan
Dan suara orang yang bergemuruh tanpa arti
Biarlah aku bersembunyi disini
Diantara senyum-senyum yag berseri
Dan tawa-tawa yang terdengar ngeri

Aku yakin dan percaya ..apa kata hati ini
Bahwa setelah hujan membasahi bumi
Setelahnya akan ada pelangi yang menghiasi
Layaknya sang koboi tanpa topi
Meski sempat menyakiti
Namun masih menghiasi hati ini

RoeL’13
 09-12-2014

Air Mata Dibalik Senyuman Diana



Air Mata Dibalik Senyuman DIANA

 
Hari ini ku lihat dirimu

Hanya diam membisu

Wajahmu seolah kaku

Bagai langit di malam kelabu



Isyarat yang datang dari mata

Mewakili apa yang kau rasa

Walau tak bisa sepenuhnya ku raba

Namun setidaknya.........

Aku mengerti apa yang kau dera



Air mata itu hendak keluar dari kelopak mata

Namun kau berusaha kuat menahannya

Menggantinya dengan berbagai warna

Agar nampak terlihat lebih ceria



Kau sunggingkan senyum indahmu

Dikala aku menanyakan kabarmu

Kau tunjukkan wajah sayu mu

Dikala aku mulai menatapmu



Tapi........

Meski hati tak mampu berkata

Meski bibir tak bisa bicara

Aku yakin akan isyarat mata

Keresahan dan kesedihan ada disana

Dirimu jua kerap bertanya-tanya

Apa yang terjadi sebenarnya

Dibalik semua yang kau rasa

Namun tak pernah ada jawabnya



Ayu memang paras wajahmu

Indah memang senyumanmu

Lembut memang suaramu

Dan aku tak mampu pungkiri semua itu

Hingga kala itu jua ... Aku mengagumimu



Sabar dan Kuat lah Dianaku

Tetaplah tersenyum di setiap waktu

Jangan sesekali bersedih walau hidup terasa pedih

Ada Aku yang berdiri tegap  disini

Menyayangimu....menjagamu 
lewat do'a yang slalu ku panjatkan untukmu


Kaulah Dianaku....:)



Bundha RoeL